Sepotong kisah di kelas IPA 1

                Tidak terasa hampir dua tahun sudah kita bersama sama,melewati setiap hari hari kita dibangku sekolah.Waktu yang sesungguhnya begitu panjang namun bagi kita yang menikmatinya waktu itu begitu singkat.Rasanya baru kemarin kita naik kedepan kelas memperkenalkan diri kita masing masing dan sekarang kita akan segera berpisah.Semoga perpisahan kita kelak akan menjadi perpisahan mengharukan yang membawa tangis bahagia untuk kita semua.
                Kawan,apa kalian sadar?Selama rentang waktu itu kita telah melewati banyak hal bersama sama.Tawa,Canda,dan bahkan perselisihan tapi kita selalu mampu menyikapi semuanya dengan bijak hingga perlahan semua itu telah membentuk karakter kita menjadi lebih dewasa yang pasti akan sangat berguna dikehidupan kita kedepan.
                Saling menerima kekurangan,tidak mementingkan ego sendiri,dan menjadi diri sendiri telah menjadi kekuatan kelas kita.Walaupun pada dasarnya kita semua bukan anak yang luar biasa tapi semangat berjuang kita telah menjadikan kita luar biasa.lihatlah betapa luar biasa kemenangan kemenangan yang telah kita ukir bersama selama kita bernaung dalam kelas XI & XII IPA 1,tapi kemenangan itu bukan yang utama bagi kita.Tapi yang terpenting bagi kita adalah kebersamaan kita dan semangat kita.Kemenangan itu hanya serupa bonus dari kerja keras kita.
                Ada begitu banyak kenangan tentang kebersamaan kita yang akan tetap melekat kuat dalam dinding memori fikiranku dan semoga kalian pun begitu.
                Saat kita duduk dikelas XI,setiap Selasa pagi kelas akan menjadi riuh semua sibuk mencatat tugas Kimia yang tidak kita selesaikan dirumah dan kemalasan kita tidak hanya sampai disitu tapi dalam mata pelajaran pun tak ada bedanya terutama pelajaran Bahasa Arab.Sampai sampai ada beberapa Guru yang mencap kelas kita sebagai kelas yang paling malas.Aku ingat betul reaksi kalian ketika kabar itu sampai itu di telinga kita,dengan semborono kita berkata “yang penting solidaritas dan kebersamaannya nomor satu” sungguh kenalakan masa remaja yang indah.
                Ketika kelas kita harus kehilangan salah satu penghuninya karena akan pindah kesekolah lain karena alasan kepentingan keluarga.Mungkin yang paling sedih dan kehilangan saat itu adalah saya sendiri.Di antara rasa kehilangan itu kita masih sempat membuat acara perpisahan di rumah Ibunda  Hasmiah,acara yang sederhana tapi bisa membuktikan betapa solidnya kelas kita bahkan disaat saat terakhir teman kita berada di IPA 1 kita masih ingin memberinya kenangan manis sebagai tanda perpisahan.Dan beberapa waktu kemudian datanglah siswa baru sebagai pengganti sahabat kita yang telah pindah.Saat itu lagi lagi saya menemukan hal luar biasa dari kelas kita yaitu kita semua bersikap terbuka menerima si siswa baru dan tidak ada yang membeda bedakan antara siswa baru dan siswa lama.Dengan mudah kita bisa menjalin kedekatan dan membuat si siswa baru menjadi betah berada dikelas kita.

                Dan pada PORSENI tahun 2012,disinilah ajang pembuktian kita.Kelas kita yang selalu dipojokkan dengan isu isu malas :D akhirnya bisa mengukir Prestasi sebagai juara umum Porseni.Saat itu kita benar benar membuktikan bahwa tidak perlu menjadi luar biasa untuk menjadi hebat.Cukup dengan semangat yang pantang menyerah.Salah satu pembakar semangat kita saat itu adalah motto yang kita ciptakan sendiri “Pantang pulang sebelum Menang”.

                Setahun berlalu,akhirnya kita semua berhasil naik ke kelas XII IPA 1.Di kelas XII kita dituntut untuk tidak boleh bermalas malasankarena kita akan mengahadapi Ujian Nasional.Kesibukan luar biasa menanti kita tapi bukan berarti kita sudah tidak bisa bermain,bercanda dan tertawa lagi bahkan selama di kelas XII kadar kegilaan kalian semakin tinggi,malas dan cueknya pun tidak berubah hingga pada akhirnya beberapa Guru marah dan ngambek tidak mau mengajar di kelas kita.Dan omelan Pak Wali kelas pun memenuhi telinga kita,Pak Wali tidak mau ambil pusing pokoknya kita harus menyelesaikan sendiri masalah ini.Dalam kebersamaan kita menyelesaikan masalah ini lagi lagi kita mendapat pelajaran untuk pendewasaan kita kawan.Bagaimana kita harus mempertanggung jawabkan perbuatan kita.
                Terlepas dari masalah itu ada hal menarik dari kelas kita.Kita berhasil menarik hati Bapak guru yang paling disegani di SMAN.1 PANGKAJENE, Bapak Guru itu selalu memperhatikan kebiasaan kita yang tidak pernah dilakukan oleh kelas lain.Dan Bapak Guru menyukai kebiasaan kita itu dan mempublikasikannya di kelas lain untuk dicontoh.Kita jadi panutan coyyyyy.....;)
                Masih banyak lagi kenangan indah kita tapi tidak semua bisa saya tuliskan disini.Sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar bagi kita tapi juga tempat hiburan.Pasti kita pernah membawa masalah ketika kita berangkat sekolah,tapi begitu sampai disekolah semua masalah itu terasa hilang,kita pasti melupakannya karena disekolah kita punya teman yang selalu menghibur kita.
                Kelas IPA 1 adalah rumah kita kawan,kita semua bersaudara.Dan walaupun nantinya kita akan saling terpisah untuk memperjuangkan mimpi mimpi kita.Tak ada hal apapun yang mampu merubahnya.KITA SEMUA TETAP SAUDARA DIMANAPUN KITA BERADA AKHIRNYA.

Ini kutipan terakhir untuk kalian yang saya dapatkan dari sebuah Film ::

“bila malam datang dan mengganti siang, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,apabila kita memiliki teman sejati..

karena dia akan selalu ada disisi kita, memegang tangan kita, memastikan kita tidak akan terjatuh.

dunia akan menjadi sempurna, jika kita memiliki teman sejati, yang mencitai kita, menerima dengan segala kekurangan kita.

kita tidak pernah akan merasa sendiri, karena teman sejati tidak akan membiarkan kita merasa sepi.”