Ketika mentari tenggelam
membawa pergi kilaunya yang terang
malam datang menampakkan lukisan langit yang megah
bintang begitu bercahaya
bulan pun tersenyum ramah
membawa pergi kilaunya yang terang
malam datang menampakkan lukisan langit yang megah
bintang begitu bercahaya
bulan pun tersenyum ramah
Namun mengapa sakit yang terasa
saat aku menyadari bahwa kau dan aku
takkan mungkin disatukan lagi
sebab kita memang tercipta bukan untuk satu
saat aku menyadari bahwa kau dan aku
takkan mungkin disatukan lagi
sebab kita memang tercipta bukan untuk satu
Saat setetes air bening
mengucur disudut mataku
saat itulah aku menyadari
Aku tak ingin kehilangan kamu
mengucur disudut mataku
saat itulah aku menyadari
Aku tak ingin kehilangan kamu
Saat kau pergi
gerimis kian meringis di kelopakku
aku tak kuat lagi membendungnya
gerimis kian meringis di kelopakku
aku tak kuat lagi membendungnya
Taukah kamu?
Aku tanpamu bagai
ranting tak berdaun
‘kering’ dan ‘rapuh’
Aku tanpamu bagai
ranting tak berdaun
‘kering’ dan ‘rapuh’
Tertanda :
Nur ariska aulia ;)
Nur ariska aulia ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar